Obito lulus dari Akademi Ninja pada usia 9, dan dipromosikan menjadi Chunin pada usia 11. Selama Perang Dunia Shinobi Ketiga, Tim Minato ditugaskan tugas menghancurkan Jembatan Kannabi. Karena Kakashi baru saja dipromosikan menjadi Jōnin, ia akan dibiarkan memimpin misi. Sebelum berangkat, bagaimanapun, Minato Namikaze dan Rin Kakashi memberi hadiah, sesuatu Obito lupa untuk melakukan. Minato meninggalkan mereka untuk pergi berperang di garis depan, dan Rin segera ditangkap oleh pasukan Iwagakure. Kakashi memilih untuk tidak pergi menyelamatkan dia, menempatkan penyelesaian misi pertama, tetapi Obito menolak untuk mematuhi, menyatakan bahwa, sementara mereka yang melanggar aturan adalah bajingan, orang-orang yang meninggalkan teman-teman mereka lebih buruk dari sampah. Setelah itu, mereka berpisah.
Ketika Obito Rin ditemukan di mana ditahan, ia langsung diserang oleh Taiseki. Kakashi, yang telah memiliki perubahan hati, tiba pada waktunya untuk menyelamatkan Obito, sementara Taiseki digunakan Menyembunyikan dengan Teknik Kamuflase menghilang. Terlihat, Taiseki mampu merusak mata kiri Kakashi. Untuk menyimpan rekan satu timnya, Obito Sharingan terbangun, segera membuktikan cukup mahir dengan itu untuk menemukan dan membunuh Taiseki. Obito dan Kakashi pergi untuk mengalahkan Kakkō dan menyimpan Rin, tapi setelah dia dibebaskan, Kakkō memulai sebuah gua-in musuh-diinduksi dan melarikan diri.
Obito Rin dan Kakashi mengatakan untuk melarikan diri saat ia meninggal.
Ketika Obito mendorong Kakashi keluar dari jalan batu jatuh, sisi kanan remuk. Tidak dapat membebaskan dirinya, Obito meminta Rin untuk memberikan Sharingan Kakashi yang tersisa, untuk menebus tidak memberinya hadiah sebelumnya. Setelah prosedur transfer mata itu selesai, Kakashi bergerak maju untuk membunuh Kakkō dengan Chidori disempurnakan.
Merasa bahwa bala bantuan dari Iwagakure telah tiba dan menyerang mereka (menyebabkan gua runtuh sekali lagi), ia memaksa Kakashi dan Rin untuk meninggalkan dia di gua runtuh. Obito kemudian dihancurkan oleh batu-batu jatuh saat ia sedang memikirkan dua rekan satu timnya, sayangnya berkomentar bagaimana ia tidak dapat sepenuhnya memperdalam persahabatan dengan mereka berdua ketika mereka sudah bergaul dengan baik. ***
Obito terus-menerus terlambat, selalu mengklaim ia telah melakukan perbuatan baik, seperti membantu seorang wanita tua membawa kopernya. Minato disebut ini sebagai kebenaran, meskipun Kakashi tidak percaya padanya. Obito juga sedikit keras kepala di kali, namun, tidak seperti Kakashi, yang sangat ketat aturan dan peraturan, dia biasanya riang, dan lebih suka menyimpan rekan setimnya dari menyelesaikan misi - sama sebagai ayah Kakashi, Sakumo Hatake . Obito juga akan berbohong untuk keluar dari masalah atau hanya sebuah situasi yang tidak nyaman - setiap kali dia akan mulai menangis, ia akan mengklaim dia punya sesuatu di matanya, meskipun biasanya pada saat ia memiliki kacamata pada. Obito memiliki perasaan romantis untuk wanita nya rekan setimnya Rin, meskipun ia tidak pernah mengungkapkan itu padanya, bahkan ketika ia sedang sekarat.
Obito memiliki rambut runcing pendek hitam dan mata gelap yang biasanya dikaburkan di balik kacamata yang ia kenakan untuk melindungi matanya sebelum kebangkitan Sharingan. Dia mengenakan seragam biru panjang lengan dengan pelapisan logam pada bagian yang mencapai punggung tangannya, serta jaket biru dengan hiasan oranye dan kerah. Jaket diikatkan ke seluruh pakaian dengan dua tombol di kerah. Dia juga mengenakan sabuk putih dan Konohagakure standar pelindung dahi dan sandal shinobi.
Sebagai anggota klan Uchiha, Obito bisa menggunakan Fire Release jutsu, yang ia dapat menggunakan dengan cepat, seperti yang terlihat dalam perjuangannya dengan dua Ninja Iwagakure mana ia menunjukkan penggunaan cepat dari Fire Release: Teknik Fireball Besar dan juga mampu membakar sebuah perangkap yang ditetapkan oleh ninja musuh. [2] Ia juga mampu membangkitkan Sharingan dan segera menggunakannya dengan sangat mudah, meskipun itu menjadi pertama kalinya menggunakannya. Dia ditampilkan refleks cepat dan keterampilan taijutsu yang baik, yang, bersama dengan nya Sharingan dan membantu Kakashi, terbukti kombinasi pertempuran yang efektif. ***
